Menikmati rasa sakit teramat sakit yang mengalir dalam diri ini.
Kalian tahu senjata paling kuat dalam diri manusia adalah ‘Harapan’.

Ketika kamu sudah tidak memiliki harapan, apakah kamu masih punya jiwa!
Ibarat sebuah petaruhan ketika kamu memiliki harapan menang kandas karena kekalahan, berasa apa jiwamu?

Harapan dalam diri manusia itu harus disupport untuk terus ada, yakni ‘alasan’, karena esok matahari masih ada dan terus bersinar. Support yang bagaimana, melalui semangat patang menyerah, perjuangan dan itu diperoleh atau muncul dari mental, jiwa manusia yang paling dalam.

Pandanganku menggabur, ada yang aneh dalam diriku bergejolak dengan dahsyatnya.

Sakitttt.... sumpah sakit sekali ini,
Kenapaaa.... kenapaa bisa sesakit ini.

Seluruh syarafku tidak bisa diajak kerjasama melawan rasa sakit yang sedahsyat ini.
Buih buih busa dari lendir muncrat keluar dari mulutku bersamaan dengan darah, badanku kejang bergetar dengan hebatnya...

next.....